Menjaga Lingkungan Perairan Dengan Alat Pengukur Kualitas Air Yang Handal

Menjaga Lingkungan Perairan dengan Alat Pengukur Kualitas Air yang Handal – Lingkungan perairan memegang peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat dan sangat perlu untuk dijaga. Di era sekarang yang notabenenya adalah era teknologi, dapat memanfaatkan alat sebagai hasi dari teknologi guna melakukan sebagian dari usaha menjaga lingkungan perairan. Alat tersebut berupa alat pengukur kualitas air yang dapat diandalkan. Apa saja alat pengukur kualitas air yang handal? Simak ulasan berikut dengan seksama.

Menjaga Lingkungan Perairan dengan Alat Pengukur Kualitas Air yang Handal

Pengertian Lingkungan Perairan

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya lingkungan. Bahkan di dalam lingkunganlah tempat kita hidup. Lingkungan juga menjadi kehidupan bagi berbagai hewan dan tumbuhan. Pada lingkunganlah makhluk hidup berada.

Lingkungan sendiri di klasifikasikan menjadi beberapa kategori. Berdasarkan Leinihhan dan Flatter (2000) lingkungan terdiri dari tiga jenis yang meliputi:

  1. Lingkungan fisik

Ini berarti apapun yang tidak bernyawa yang ada disekitar manusia.

Contoh: air, suhu, udara kelembapan, angin, serta benda mati lain

  1. Lingkungan biologis

Apapun yang sifatnya hidup berarti merupakan lingkungan biologis

Contoh: berbagai hewan, berbagai tumbuhan, dan mikroorganisme

  1. Lingkungan sosial

Apapun yang menjadi pengatur tindakan dalam kehidupan manusia serta berbagai usaha dalam mempertahankan kehidupan

Contoh: pendidikan setiap orang, pengetahuan keluarga, jenis pekerjaan, keadaan ekonomi

  1. Lingkungan rumah

Apapun yang ada di rumah

Contoh: ventilasi, suhu, dan kelembapan udara

Selain kategori di atas, lingkungan berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi  lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Perbedaan keduanya adalah lingkungan biotik terdiri dari makhluk hidup sedangkan lingkungan abiotik bukan makhluk hidup. Misalkan lingkungan biotik ada gunung, bebatuan, tanah, sungai sedangkan lingkungan abiotik ada hewan dan tumbuhan.

Lingkungan juga dibedakan menjadi lingkungan hidup alami yang terdiri dari dua macam yakni lingkungan hidup di darat (gunung, hutan, lembah) dan lingkungan hidup di air (danau, rawa, sungai, laut). Lingkungan hidup di air sama dengan lingkungan perairan.

Maka dapat kita simpulkan bahwa

“Lingkungan perairan merupakan lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik (makhluk hidup dan tak hidup) yang hidup di dalam air”

Pencemaran Lingkungan perairan

Mendengar kata lingkungan perairan, saat ini kebanyakan sudah tercemar. Air menjadi salah satu masalah yang sangat memerlukan perhatian serius mengingat untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan standar cukup sulit. Hal ini dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun dengan kuantitasnya.

Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 terdapat setidaknya 46 persen sungai yang ada di Indonesia mengalami kondisi tercemar berat.  Padahal jika lingkungan perairan tercemar maka akan membawa berbagai dampak buruk bagi kehidupan, baik untuk manusia itu sendiri maupun bagi makhluk hidup yang ada di dalam air. Dampak buruk tersebut antara lain:

  1. sumber air minum dan makanan hewan dapat teracuni
  2. akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau
  3. kadar oksigen yang terlarut dalam air akan menurun akibat zat pencemaran pada air limbah yang menyebabkan terganggunya kebutuhan oksigen untuk kehidupan dalam air serta perkembangannya menjadi berkurang
  4. proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah mengalami hambatan disebabkan bakteri-bakteri yang mati
  5. jika air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu, panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme
  6. ketersediaan jumlah air tidak cukup
  7. estetika lingkungan dapat berkurang akibat bau yang menyengat disamping tumpukan dan masalah limbah minyak atau lemak

Dengan berbagai dampak buruk akibat buruk yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan perairan, maka lingkungan perairan harus dijaga agar tetap lestari serta diperhatikan dengan seksama dimana yang paling utama terkait dengan ketersediaan air bersih dapat terpenuhi bagi masyarakat. Jika lingkungan perairan tidak dijaga dampaknya akan sangat luas bagi kehidupan.

Baca juga : Pencemaran Laut

 

Latas bagaimana cara menjaga lingkungan peraian di era sekarang?

Cara Menjaga Lingkungan Perairan dengan Teknologi

Perkembangan teknologi terjadi sangat pesat. Saat ini adalah eranya teknologi. Apapun masalah dapat teratasi dengan mudah dan cepat. Teknologi menghadirkan berbagai inovasi peralatan dan mesin-mesin baru yang dapat digunakan dalam mempercepat pekerjaan dan menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi. Salah satu upaya untuk dapat menjaga lingkungan perairan saat ini dengan memanfaatkan adanya teknologi yang ada.

Kaitannya dengan lingkungan perairan, teknologi hadir menghasilkan salah satunya berupa alat pengukur kualitas air. Kualitas air sangat perlu dilakukan pengukuran mengingat air memegang peranan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat.

Alat pengukur kualitas air merupakan suatu benda/barang yang digunakan untuk mengukur kualitas dari air. Alat pengukur kualitas air diklasifikasikan menjadi tiga yakni alat ukur kualitas air berdasarkan biologis, berdasarkan parameter fisika, dan berdasarkan parameter kimia.

Dengan alat pengukur kualitas air yang handal, kita dapat mengetahui bagaimana tingkat kualitas air dan apakah air yang diukur bersih atau tidak. Jika bersih maka layak untuk diminum, dikonsumsi, digunakan untuk mandi, dan keperluan-keperluan lainnya. Jika tidak bersih maka akan berbahaya ketika digunakan masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari.

Rekomendasi Alat Pengukur Kualitas Air Yang Handal

  1. Water Analyzer, merupakan sebuah alat ukur yang bisa mengukur berbagai parameter kualitas air. Dengan satu alat ini Anda dapat mengukur berbagai parameter tersebut dengan akurat.
  2. Alat Pengukur Kualitas Air AMTAST AMT03, merupakan alat pengukur multiparameter yang dikhususkan untuk mengukur tingkat kualitas Air. Alat ini mendukung beragam pengukuran yang terkait dalam kualitas air. Selain itu terdapat beberapa fitur tambahan untuk memudahkan penggunaan alat ini.
  3. Turbidity Meter, adalah salah satu alat umum yang biasa digunakan untuk keperluan analisa kekeruhan air atau larutan. Turbidity meter merupakan alat pengujian kekeruhan dengan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang datang.
  4. Alat Pengukur Oksigen Terlarut AMTAST DO82, ialah salah satu perangkat atau alat yang bermanfaat untuk mengukur oksigen dalam larutan atau air. Tidak hanya melewati proses filtrasi, tapi juga untuk pengembalian kandungan oksigen terlarut juga dibutuhkan untuk dilakukan. Dengan tampilan interface yang  sangat sederhana bisa digunakan dengan nyaman dan juga aman.
  5. Alat Ukur Kualitas Air YY-9909, merupakan jenis alat untuk mengukur pH, TDS EC salinity nilai dan juga suhu. Meskipun perangkat ini didesain dalam bentuk minimalis, namun alat ini memiliki rentang pengukuran yang besar dan luas. Alat ini dirancang seperti pena yang memiliki kinerja yang tinggi dan akurasi pengukuran yang baik. Dengan menggunakan alat ini, akan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan tepat karena tingkat akurasi pengukurannya baik.
  6. Alat Ukur Kadar Air Lutron MS-700, merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur persentase/ jumlah kadar air dalam suatu zat atau objek tertentu. Dari hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan moisture meter ini akan dapat diketahui apakah bahan siap digunakan atau belum, bahkan dengan alat moisture meter dapat menentukan kualitas bahan sudah aman untuk diproses ataupun dijual.
  7. Alat Ukur Kekeruhan HANNA INSTRUMENT HI88703, adalah alat ukur yang memiliki akurasi yang tinggi (± 2% dari membaca plus 0,02 NTU). Alat ini disediakan lengkap dengan standar kekeruhan AMCO-AEPA-1 yang digunakan untuk verifikasi kalibrasi dan kinerja. Alat ini juga memenuhi dan melampaui persyaratan Metode EPA 180.1 dan Metode Standar untuk Pemeriksaan Air dan Air Limbah 2130 B untuk pengukuran kekeruhan.
  8. Alat Ukur Multiparameter HANNA INSTRUMENT HI9829, adalah alat ukur multiparameter logging portabel tahan air yang memonitor hingga 14 parameter kualitas air yang berbeda. Alat ini memungkinkan pengukuran parameter utama termasuk pH, ORP, konduktivitas, oksigen terlarut, kekeruhan, amonium, klorida, nitrat, dan suhu.

Demikian berbagai ulasan terkait lingkungan perairan dan cara menjaganya dengan memanfaatkan alat pengukur kualitas air yang handal. Mari bersama-sama menjaga lingkungan perairan kita agar tidak membawa pengaruh buruk terhadap kehidupan kita. Gunakan alat pengukur kualitas air yang dapat diandalkan sebagai salah satu strategi untuk menjaganya. Jika bukan kita yang menjaga lingkungan perairan, lantas siapa lagi? Semoga bisa menjadi bahan perenungan untuk kita semua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *