Peralatan Laboratorium dan Fungsinya – Laboratorium medis merupakan salah satu jenis laboratorium yang digunakan untuk melakukan penelitian. Pada laboratorium medis sendiri digunakan untuk melakukan pengujian pada berbagai spesimen biologis untuk memperoleh data atau informasi kesehatan pasien.
Di laboratorium ini akan dilakukan pengujian dari sampel tubuh pasien seperti halnya air ludah, air seni, feses, darah, dll. Dari pengujian inilah akan didapatkan data kesehatan pasien secara akurat. Namun laboratorium medis sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa bagian seperti :
- kimia klinik
- hematologi
- mikrobiologi
- parasitologi
- koagulasi
- toksikologi
- virology
- dan lainnya
4 Peralatan Laboratorium dan Fungsinya
Tentu setiap laboratorium termasuk laboratorium medis mempunyai alat yang digunakan dalam pemeriksaan dan pengujian. Berikut adalah beberapa peralatan laboratorium yang umumnya digunakan dalam laboratorium medis beserta fungsinya :
1. Nebulizer
Bagi Anda yang baru mengetahui alat ini mungkin akan bingung, nebulizer merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk mengubah obat cair menjadi bentuk frasa uap maupun aerosol. Dengan begitu obat akan lebih mudah untuk dihirup dan akan langsung masuk ke dalam sistem pernafasan pasien. Dengan begitu obat akan lebih cepat bereaksi pada tubuh pasien. Alat ini biasanya digunakan untuk pasien yang menderita penyakit seperti asma, bronkitis, sinusitis, dsb.
2. Sentrifus
Hampir seluruh laboratorium medis tentunya akan mempunyai alat sentrifus atau centrifuge. Alat ini berguna untuk memisahkan cairan serta padatan dengan cara memutarkannya pada kecepatan tinggi dalam waktu tertentu. Putaran ini dijalankan oleh rotor, sedangkan di dalam centrifuge terdapat tempat tabung diletakkan untuk diputar dalam kecepatan tinggi. Alat ini umumnya digunakan untuk memeriksa sampel darah maupun urine pasien yang mengidap penyakit tertentu.
3. Microscope
Tidak hanya laboratorium medis saja, hampir semua jenis laboratorium pastinya akan memiliki mikroskop / microscope. Seperti yang kita ketahui bahwa alat ini digunakan untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil dan tidak mungkin dilihat dengan mata secara langsung. Dengan mikroskop, organisme kecil seperti bakteri dan kuman dapat terlihat dengan jelas karena gambarannya akan diperbesar menggunakan mikroskop.
4. Infusion Pump
Sama halnya dengan suntikan, infusion pump digunakan untuk memasukkan cairan seperti nutrisi maupun obat ke dalam tubuh pasien yang jumlahnya bisa dikontrol. Hal ini karena infusion pump menggunakan pompa otomatis yang digunakan untuk mengatur kecepatan aliran zat cair yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien.
Dengan begitu jumlah cairan yang akan masuk ke dalam tubuh pasien dosisnya akan sesuai dengan yang diharapkan karena jumlah cairan yang dimasukkan akan dihitung tiap tetesannya setiap menitnya. Alat ini menggunakan sensor elektronik dan mekanik yang dikendalikan menggunakan mikro komputer digital dalam mengatur kecepatan aliran dan dosis cairan infus maupun obat.