Bahaya dan Manfaat Alkohol Pada Tubuh – Penikmat alkohol pada masyarakat relatif banyak. Konsumen alkohol dari berbagai golongan masyarakat mulai dari remaja sampai tua. Laki-laki maupun wanita. Banyaknya penikmat alkohol, para produsen banyak memproduksi alkohol dalam bentuk yang menarik serta mudah diperoleh. Seperti tuak, anggur, beer, rum, vodka,tequila dan masih banyak lagi. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol sudah bukan menjadi sesuatu hal yang terdengar aneh. Para remaja mengkonsumsi alkohol untuk meningkatkan anggapan keren atau tangguh.
Bahaya dan Manfaat Alkohol Pada Tubuh
Meningkatnya penikmat alkohol mempengaruhi angka kejahatan meningkat tajam. Hal tersebut dikarenakan alkohol memiliki efek membuat pengguna tidak dapat mengontrol diri. Ada satu dasar teori tentang efek protektif alkohol dosis rendah hingga moderat. Ini masih dalam perdebatan. alkohol dengan takaran rendah meningkatkan trombolisis endogen, mengurangi adhesi platelet, dan juga meningkatkan kadar HDL dalam sirkulasi darah. Namun banyak yang tidak mendukung konsep ini.
Alkohol merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut etanol atau juga disebut “grain alkohol” dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini dikarenakan etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol atau group alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia medis. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.
Gabungan fungsional alkohol yaitu hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi SP3. Terdapat 3 golongan utama alkohol ‘primer’, ‘skunder’, dan ‘tersier’. Nama-nama ini menunjuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Etanol dan Metanol merupakan alkohol primer. Alkohol skunder yang paling sederhana yaitu propan-2-ol, dan alkohol tersier sederhana yakni 2- metilpropan-2-ol. Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH.
Alkohol biasanya adalah etanol atau grain alkohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan dan sudah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun.
Etanol merupakan salah satu obat reakreaksi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan realatif banyak digunakan di dunia. Apabila orang meminum alkohol dalam jumlah yang berlebih, maka bisa memabukkan. Semua alkohol bersifat toksik atau beracun, tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh mampu menguraikannya dengan cepat.
Minuman beralkohol tidak hanya mengakibatkan mabuk akan tetapi juga pada fase tertentu bisa menyebabkan kematian. Pada tingkat kandungan 0,05 sampai 0,15% etanol dalam darah peminum akan mengalami kehilangan koordinasi. Pada tingkat 0,15 sampai 0,20% etanol menyebabkan keracunan. Pada tingkat 0,30 sampai 0,40% peminum hilang kesadaran dan pada tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu 0,50 % bisa mengakibatkan kematian.
Pada manusia, sekitar 90% etanol yang diminum mengalami oksidasi menjadi asetaldehida di hati oleh enzim alkohol dehidrogenase asetaldehida yang bisa mengakibatkan kerusakan hati yang ditemui pada pecandu alkohol kronik (jangka panjang).
Bahaya dan Manfaat Alkohol Pada Tubuh
Dampak Positif
Alkohol juga memiliki banyak manfaat, misalnya digunakan sebagai media pembunuh kuman, obat untuk keracunan metanol atau media penyejuk bagi melegakan demam panas. Memang tidak bisa dipungkiri. Alkohol juga sering digunakan dalam dunia medis. Alkohol yang bermanfaat dan sering digunakan dalam dunia medis yaitu etil alkohol atau etanol, senyawa kimia dengan rumus C2H5OH. Sedangkan minuman beralkohol merupakan minuman yang mengandung alkohol (etanol) yang dibuat secara fermentasi dari beragam jenis bahan baku nabati yang memilki kandungan karbohidrat. Misalnya bijibijian, buah-buahan, nira dan sebagainya.
Atau dibuat dengan cara distilasi hasil fermentasi, sengaja ditambahkan alkohol kedalamnya; termasuk di dalamnya minuman keras klasifikasi A, B dan C. Anggur, obat anggur kolesom, arak obat serta minuman-minuman sejenis yang memilki kandungan alkohol termasuk ke dalam minuman beralkohol. Berapa pun tingkat alkohol pada minuman beralkohol tetap dinamakan minuman beralkohol.
Dampak Negatif
Pemakaian alkohol di lingkungan remaja pada sekarang ini sepertinya bukan hal yang tabu untuk di pertanyakan. Dampak ketagihan akibat meminum beralkohol bukannya bergantung kepada jenis alkohol, tetapi jumlah yang diminum pada satu-satu masa. Pada dasarnya, terdapat dua dampak yang tampak pada penagih alkohol yaitu pengaruh jangka pendek dan jangka panjang. Seperti yang dijelaskan sebelumnya penguna alkohol telah mengetahui efek dari pengunaan alkohol ini. alkohol memiliki dampak langsung dan jangka panjang.
Pengaruh jangka pendek yang pengambilan lebih kurang 1 botol besar menjadikan seseorang itu kurang daya koordinasi seperti tidak boleh berjalan dengan betul dan tidak boleh membuka pintu. Dalam masa yang singkat ini dapat mengakibatkan hangover. Hangover kebanyakan disebabkan oleh keracunan alkohol, bahan lain dalam alkohol dan tindak balas ketagih alkohol. Tanda-tanda hangover seperti sakit kepala, loyo, muntah, diare, gangguan pergerakan usus dan menggeletar selama 8 dan 12 jam kemudian.
Dampak jangka panjang akan dirasakan setelah meminumnya selama beberapa bulan atau tahun. Pengaruh utamanya yaitu seperti sakit jantung, hati atau penyakit dalam perut. Jika keadaan ini terjadi mereka akan kurang selera makan, kekurangan vitamin, mudah diserang penyakit, haid tidak lancar. Kematian yang awal adalah lebih sering pada orang yang terlalu banyak meminum alkohol, terutamanya daripada sakit jantung atau hati, radang paru-paru, kanker, keracunan alkohol yang kuat, kecelakaan, pembunuhan dan bunuh diri.