Cara Jernihkan Air Kotor tanpa Zat Kimia – Intensitas hujan di awal tahun dapat memicu banjir di beberapa wilayah sehingga menyebabkan kebutuhan air bersih makin meningkat. Menurut Findryaningsih Fiona seorang Tutor Mobil Hijau Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) mengatakan secara fisik air bersih haruslah jernih, tidak bewarna, tawar serta tidak berbau.
Findryaningsih Fiona mengatakan bahwa secara kimiawi kualitas air yang baik adalah jika memiliki tingkat keasaman (pH) netral serta tidak memiliki kandungan bahan berbahaya serta beracun. Air sebaiknya tidak mengandung bakteri penyebab penyakit (patogen) dan juga bakteri nonpatogen. Ia juga mengatakan ada cara sederhana untuk membuat air menjadi jernih tanpa kimia dengan mudah yaitu cukup menggunakan media penyaring seperti pasir, arang batok dan lain-lainnya.
Cara Jernihkan Air Kotor Tanpa Zat Kimia
Ada beberapa media untuk membantu menjernihkan air antara lain :
Media Penyaring
1. Pasir
Media pasir digunakan untuk menyaring padatan. Ukuran pasir yang biasanya digunakan yakni 0,2 sampai 0,8 mm. Apabila sudah keruh, pasir dibersihkan.
2. Arang Batok
Media kedua yakni Arang Batok yang berguna untuk mengurangi warna serta bau. Ukuran berdiameter 0,1 mm atau berbentuk bubuk. Apabila air yang disaring sudah tidak jernih lagi arang batok harus diganti.
3. Penyaring Lainnya
Media penyaring selanjutnya yakni ada kerikil, ijuk dan juga batu. Kapur, tawas serta kaporit disebut sebagai penggumpal koagulan yang dapat membantu menggumpalkan kimia pencemar menjadi endapan.
Tata Cara Menjernihkan Air
Berikut tata cara untuk menjernihkan air kotor tanpa menggunakan zat kimia berbahaya yaitu :
1. Lumpang Batu
Letakkanlah lumpang batu di dasar sungai dangkal yang kokoh serta tidak beraliran keras. Air sungai akan tersaring karena pori-pori pada lumpang batu sangat kecil. Untuk mencegah air sungai yang masih kotor masuk ke dalam air jernih di dalam lumpang maka butuh dibuatkan tutup lumpang. Menjernihkan air sungai dengan mudah maka dapat membuat lumpang batu dengan batu cadas yang dibentuk seperti mangkok.
2. Arang Batok
Buatlah Bak penyaringan sesuai dengan kebutuhan. Letakkan pipa bambu yang kulit luarnya telah dikupas sehingga terlihat bagian dalamnya di dasar bak. Masukan arang batok, air kotor diharapkan tersaring pada pipa bambu serta atang batok sehingga keluarlah air bersih.
Cara ini membutuhkan dua buah drum yang memiliki ukuran sama serta dilengkapi dengan keran air. Tinggi keran air dari dasar drum kurang lebih 5 sampai 10 cm (harus lebih tinggi dari endapan lumpur yang akan timbul). Fungsi drum pertama ialah sebagai bak pengendap dan drum kedua berfungsi sebagai bak penyaring.