Pengertian Etanol dan Senyawa Lain dalam Alkohol – Etanol adalah suatu zat pelarut organik yang baik. Etanol memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan sebagai antiseptik pada pencuci mulut dengan kandungan alkohol 5% – 30%, pelarut pernis, parfum, dan cat. Untuk tujuan komersil, etanol juga dapat diubah menjadi isopropil alkohol. Bahan tersebut dapat dihasilkan dari hidrasi etana.
Selain itu bahan etanol juga dapat mencemari lingkungan apabila etanol ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti MTBE atau methyl tertiary buthyl ether dan sulit didegradasi. Namun dapat sebagai pengurang tingkat pencemaran udara, apabila bensin yang ditambah etanol menjadikan pembakarannya meningkat secara efisiensi.
Pengertian Etanol dan Senyawa Lain dalam Alkohol
Gasohol sebutan untuk campuran bensin dan etanol. Campuran 10% etanol dan 90% bensin artinya Gasohol E10. Gasohol bisa diaplikasikan pada semua tipe mobil yang menggunakan bahan bakar bensin. Selain etanol sebagai salah senyawa kimia dalam alkohol, adapun senyawa senyawa lainnya, berikut beberapa penjelasan mengenai masing-masing dari senyawa kimia dalam alkohol :
1. Etanol
Etanol dapat diartikan sebagai minuman yang mengandung alkohol atau biasa disebut dengan grain alcohol. Minuman beralkohol seperti wine atau bir banyak menggunakan etanol sebagai bahan dasarnya. Hal tersebut dikarenakan etanol dapat diperoleh dari fermentasi gandum dan buah yang dicampur ragi. Akan tetapi dengan menggunakan metode tersebut akan menghasilkan alkohol dengan konsentrasi yang rendah.
Pada alkohol dengan konsentrasi di atas 15%, mikroorganisme yang mempunyai tugas untuk proses fermentasi tidak akan dapat bertahan hidup pada alkohol tersebut. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etanol adalah suatu zat cair yang tidak berwarna, mudah menguap dan mudah terbakar.
Etanol banyak diaplikasikan sebagai bahan obat sintetis, kosmetik, untuk pelarut organik, bahan bakar dan bahan baku dasar dalam industri pewarna. Meskipun alkohol jenis etanol ini juga banyak digunakan sebagai bahan untuk minuman, bukan berarti etanol tidak memiliki bahaya bagi tubuh. Salah satu bahaya dari seringnya konsumsi alkohol ini yaitu sistem kerja alkohol yang dapat menimbulkan kecanduan.
2. Metanol
Penggunaan metanol dalam industri diubah menjadi mensintesis bahan kimia lain atau formaldehid. Penggunaan metanol juga sebagai bahan bakar dan sebagai pelarut. Arthur Nonomura yaitu seorang ilmuwan yang menjadi petani pada awal tahun 1990-an menemukan fakta baru bahwa larutan cairan metanol yang disemprotkan pada beberapa tumbuhan dalam kondisi panas bisa mengurangi kebutuhan air hingga separuhnya dan bisa menggandakan tingkat pertumbuhannya.
Nonomura memahami bahwa tumbuhan menjadi layu pada saat panas. Berdasarkan penelitiannya, Nonomura mencoba menyemprotkan beberapa tumbuhan dengan larutan metanol yang sangat encer. Dan hasil dari penyemprotan tersebut adalah tumbuhan yang disemprot tidak lagi layu serta pertumbuhannya lebih cepat dan besar dibanding tumbuhan yang tanpa di semprot oleh metanol.
Namun hanya beberapa tumbuhan yang efektif menggunakan metanol dalam kondisi panas atau terkena sinar matahari yaitu hanya pada tumbuhan mawar, strawberry, kapas, melon dan gandum. Manfaat metanol pada tumbuhan tersebut sudah terlihat jelas yaitu penggunaan air lebih efisien, hasil tanaman lebih banyak, pertumbuhan lebih cepat hingga membuat tidak diperlukannya pestisida.
Selain memiliki manfaat, metanol pun memiliki dampak bahaya yaitu tetap beracun meskipun dalam jumlah kecil. Dampak dari keracunan metanol yaitu kebutaan karena sifat metanol dapat menyerang saraf penglihatan bahkan dapat berakibat kematian.
3. Spiritus
Spiritus menjadi salah satu jenis alkohol yang sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Spiritus ini memiliki kegunaan untuk menyalakan lampu petromaks dan dapat juga sebagai bahan bakar lampu spiritus atau pembakar spiritus.
Dalam dunia laboratorium, pembakar spiritus berguna untuk pemanas dan uji nyala. Selain itu di laboratorium mikrobiologi, pembakar spiritus ini juga digunakan untuk proses sterilisasi. Dengan adanya kandungan metanol di dalamnya, spiritus menjadi bersifat racun. Bahan utama spiritus yaitu etanol dan bahan tambahan lain yang terdiri dari benzena, piridin, dan metanol.
4. Glikol
Glikol merupakan salah satu jenis alkohol sederhana yang hanya mengandung satu gugus hidroksil (–OH) yaitu alkohol monohidroksi. Sedangkan untuk beberapa alkohol penting yang mengandung lebih dari satu gugus hidroksil tiap molekul disebut alkohol polihidroksi. Alkohol yang mempunyai dua gugus hidroksil disebut alkohol dihidroksi, dan yang mempunyai tiga gugus hidroksil disebut alkohol trihidroksi.
Glikol ini dapat juga disebut dengan alkohol dihidroksi. Bahan yang paling penting dari jenis ini yaitu etilen glikol. Senyawa ini merupakan bahan utama pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor dengan nama IUPACnya yaitu 1,2-etanadiol.
Etilen glikol memiliki ciri tidak menguap dengan titik didih yang tinggi hingga 198 °C. Ciri lain dari Etilen glikol ini juga agak lengket, cairan yang manis, dan tidak berwarna. Selain itu etilen glikol juga dapat bercampur air dengan mudah. Suatu larutan etilen glikol dalam air tidak bisa membeku hingga suhunya turun di angka -49 °C.
Pemanfaatan etilen glikol juga diaplikasikan pada pembuatan fiber polyester atau dacron dan film magnetik atau mylar yang biasa dipakai untuk pita pada printer dan kaset. Sama halnya dengan metanol, etilen glikol juga dapat beracun. Tingkat keracunannya tersebut disebabkan oleh proses metabolisme dalam tubuh. Enzim hati mengoksidasi etilen glikol menjadi asam oksalat yang dapat merusak ginjal, hal itu dikarenakan oleh senyawa tersebut akan mengkristal dalam hati sebagai kalsium oksalat atau CaC2O4.
5. Gliserol
Gliserol adalah salah satu senyawa alkohol trihidrat yang biasa disebut dengan gliserin. Gliserol tidak beracun karena mempunyai bentuk cairan manis seperti sirup. Dalam bidang industri, gliserol yang merupakan hasil dari hidrolisis lemak dan minyak digunakan secara luas. Berikut beberapa manfaat Gliserol :
- Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan.Bahan baku nitrogliserin.
- Pembuatan lotion tangan dan kosmetik.
- Bahan tambahan dalam tinta.
- Bahan dasar dalam produksi plastik, pelapis permukaan, dan fiber sintetik.
- Pengganti pencahar gliserol.
- Sebagai pelumas