Bisakah Vaksin Virus Corona Merubah DNA Manusia – Saat ini program vaksinasi covid-19 sudah mulai dilakukan pada beberapa negara seperti Kanada, Bahrain, Inggris, dan Amerika Serikat. Meskipun demikian, nyatanya masih banyak pertanyaan dan juga mitos yang dikaitkan dengan adanya vaksin itu sendiri. Adanya keingintahuan dan kebingungan makin menyebar luas ke masyarakat selama masa pandemi, termasuk mengenai adanya vaksin pada virus corona.
Bisakah Vaksin Virus Corona Merubah DNA Manusia
Berbagai masyarakat gencar mencari tahu informasi mengenai keamanan dan efektivitas yang muncul ketika mendapatkan vaksin. Bahkan pada beberapa teori vaksin menjadi kabar yang memprihatinkan karena vaksin tersebut menjadi harapan bagi orang banyak.
Pakar vaksinasi yang berasal dari berbagai lembaga sudah menemukan bahwa vaksin Pfizer ternyata tidak memiliki masalah serius pada orang yang berusia 16 tahun ke atas. Kemungkinan orang akan mengalami beberapa efek samping yang akan berdampak seperti terjadi nyeri di tempat suntikan, demam, hingga kelelahan.
Namun semua gejala itu dapat hilang dalam jangka waktu kurang lebih sekitar 24 jam. Pada sebagian orang juga mungkin akan mengalami reaksi alergi terhadap suntikan. Dengan demikian terkait hal ini tentunya pihak berwenang sudah mengingatkan bahwa orang yang memiliki riwayat tertentu tidak disarankan untuk mendapatkan suntikan.
Pengujian Vaksin
Vaksin sendiri ternyata sudah menerima pengujian yang intensif baik dalam melakukan uji klinis di Amerika Serikat maupun pengujian di setiap negara yang menggunakan vaksin tersebut. Pfizer ini digunakan untuk melakukan pengujian pada puluhan ribu orang dan tidak ditemukan alasan yang mengkhawatirkan terkait pemakaiannya dalam fase 3 bulan terakhir
Di negara Inggris, Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) ternyata sudah melakukan pengujian yang ketat sebelum akhirnya menyetujui adanya penggunaan vaksin untuk digunakan pada publik secara luas. Hal seperti ini juga sudah dilakukan oleh otoritas kesehatan yang ada di Kanada yang sudah menyetujui penggunaan serupa. Namun apakah pengujian vaksin dapat dilakukan dengan cepat ?
Perlu diketahui bahwa pengujian vaksin covid-19 ini sudah memecahkan rekor pengembangan vaksin untuk penyakit lainnya yang dimana hal tersebut menyebabkan kekhawatiran oleh banyak pihak bahwa kemungkinan vaksin dikembangkan secara terburu – buru. Sebab jika pengembangan vaksin dilakukan dengan tergesa – gesa dikhawatirkan hasilnya bisa jadi tidak maksimal.
Akan tetapi pada kenyataannya terjadi keadaan yang luar biasa dari pandemi ini yang memungkinkan para peneliti memanfaatkan dana darurat dan memusatkan sumber daya global dalam satu upaya secara bersama dalam pengembangan vaksin virus corona.
Semua penelitian dan pengembangan yang dilakukan itu diperlukan untuk vaksin lainnya, namun peningkatan dalam hal pendanaan dapat saja membuat para peneliti dapat melakukannya pada vaksin covid-19 dalam jangka waktu yang lebih singkat. Namun apakah vaksin pada virus corona dapat mengubah DNA seseorang ? Dalam hal ini vaksin covid-19 menggunakan mekanisme terobosan guna memprogramkan mRNA yang berperan untuk merespons virus.
Pada dasarnya RNA ini sebenarnya bukan DNA melainkan bertindak sebagai salinan sementara yang dapat menghasilkan protein. Kemudian protein inilah yang membantu menumbuhkan dan melakukan perbaikan pada sel. Selanjutnya RNA ini berkembang dari DNA dan menurun, hal ini dapat diartikan bahwa DNA tidak dapat diubah dan teknologi tidak cukup maju untuk memaksa melakukan perubahan tersebut.
Jadi pada intinya vaksin ini tidak dapat mengubah DNA orang yang disuntik, bahkan salah seorang profesor kedokteran dari McMaster University, yaitu Zain Chagla mengatakan bahwa tidak mungkin untuk melakukan perubahan pada DNA dengan RNA.