Menanam Anggur Dalam Pot – Buah anggur merupakan buah yang banyak disukai oleh berbagai kalangan dari anak anak hingga dewasa karena kelezetannya. Olahan buah ini dapat menjadi jus, smoothies, kismis ataupun dikonsumsi secara langsung akan terasa kesegarannya.
Harga buah anggur sendiri terbilang cukup tinggi atau terbilang mahal. Sehingga direkomendasikan untuk para bunda, mencoba menanam buah anggur sendiri di halaman rumahnya apabila ingin menikmati buah anggur tanpa harus membelinya dengan harga mahal.
Menanam Anggur Dalam Pot
Ada berbagai macam tips dalam melakukan penanaman buah anggur dari mulai yang dirambatkan di halaman rumah hingga menanam dalam pot. Beberapa tips yang dapat disiapkan adalah :
1. Siapkan stek batang anggur
Dalam melakukan persiapan stek batang anggur, ada beberapa hal yang harus bunda perhatikan yaitu :
- Ambil 2 hingga 3 ruas dari pohon induk yang sudah berumur di atas satu tahun dengan panjang kurang lebih 20 cm.
- Pada batang bentuk bulat berdiameter sekitar 1 cm.
- Pilih batang dengan bagian bawah kulit berwarna hijau, berair, dan bebas dari noda-noda hitam. Serta memiliki warna kulit coklat mudah dan cerah.
- Pilih mata tunas yang berukuran besar dan tampak padat, hal tersebut menunjukan bahwa mata tunas tersebut sehat.
2. Menabur Bibit
- Siapkan polibag sesuai jumlah bibit stek anggur yang akan ditanam.
- Perbandingan media tanam berupa campuran tanah, trichokompos, dan pasir 2 : 1: 1.
- Masukan media tanam ke dalam polibag.
- Setelah polibag terisi, kemudian tancapkan stek batang anggur yang sudah disediakan.
- Larutan campuran dari trichoderma, air, hormon organik untuk disiramkan.
- Jangan lupa tiap sore dilakukan penyiraman dan letakkan di tempat teduh hingga tumbuh tunas dan akar.
- Bibit stek anggur siap untuk dipindahkan ke lubang tanam, apabila sudah tumbuh 2 daun penuh.
3. Penanaman
Telah semua media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, dan pupuk trichokompos, dengan perbandingan 1:1:1 siap, masukan ke ke dalam pot hingga terisi penuh. Tanam bibit stek anggur di tengah-tengah pot dan siram hingga seluruh media dalam pot basah.
Untuk perlindungan agar tak ada jamur yang mengganggu dalam pertumbuhan stek. Para bunda bisa membuat batas batas dari kawat besi dengan bentuk seperti jaring-jaring kotak yang melingkari sisi pot atau dibentuk sesuai kreativitas para bunda. Kemudian siram disekeliling pot menggunakan trichodermadi.
Pemberian pupuk urea atau NPK seimbang sebanyak 1 sendok makan dicampur dengan air sekitar 1 liter dan proses pemupukan dijadwalkan setiap 15 hari sekali. Hal tersebut dilakukan setelah usia tanaman didalam pot kurang lebih sebulan. Saat batang primer dan cabang cabang sekunder tanaman sudah melampaui tinggi batas kawat yang telah dibuat, lakukan pemangkasan dengan gunting tanaman dengan rapi.
4. Waktu Pembuahan
Dalam waktu 9 bulan, tanaman anggur dalam pot sudah dapat dibuahkan untuk pertama kalinya. Karena umurnya yang terbilang masih terlalu muda dan kondisinya belum kuat sempurna sehingga hasil pembuahan dapat berpengaruh kurang baik bagi pada tanaman. Untuk mencapai pertumbuhan ranting, cabang, daun yang sempurna dan akar yang kuat serta berbuah dengan baik, waktu yang paling tepat adalah saat tanaman berusia satu tahun atau lebih.
5. Langkah Pembuahan
Pembuahan tanaman anggur dalam pot sebenarnya dapat dilakukan tiga kali dalam setahun namun pertumbuhan tanaman nantinya akan tidak bagus atau tidak sehat. Sehingga dianjurkan untuk dibuahkan dua kali dalam setahun agar menghasilkan pertumbuhan yang baik.
Kemudian lakukan pemangkasan semua cabang sekunder dan rompes atau gunting habis semua daunnya. Hingga hanya terlihat batang pokok, cabang primer, dan cabang sekunder seperti taji. Setelah di lakukan pembuahan tersebut, tanaman akan tampak seperti gundul tak berdaun. Cara pertumbuhan tunas barunya terjadi dari cabang sekunder yang terpangkas tersebut dan akhirnya membesar jadi cabang tersier.
Ranting baru yang berdaun dan berssulur akan tumbuh setelah dua minggu pemangkasan. Ranting yang bersulur paling besar dan sehat pertumbuhannya tersebut dipelihara dan akan tumbuh malai bunga, dan berkembang menjadi buah.
6. Pemangkasan untuk mengatur pertumbuhan
– Pemangkasan bentuk
Agar mencapai pertumbuhan yang subung, cabang atau ranting yang dipangkas berad diatas mata tunas yang bentuknya runcing. Pemangkasan tersebut bertujuan agar mengatur pertumbuhan tanaman dengan bentuk pohon sesuai keinginan.
– Pemangkasan perawatan
Pemangkasan perawatan sering di sebut juga sebagai pemangkasan bentuk, membuat peredaran udara di sekitar tubuh tanaman lancar, dan tanaman menerima sinar matahari yang cukup, sehingga lebih merangsang pertumbuhan selanjutnya dengan baik.
Pemangkasan perawatan itu sendiri memiliki tujuan untuk mempercepat tanaman berbuah dan berbunga. Pemangkasan perawatan juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk tanaman yang dikehendaki. Cabang atau ranting yang dipangkas merupakan cabang yang berbentuk bundar atau tumpul diatas mata tunas.
7. Pemeliharaan buah
Ketika cuaca mulai mendung akan hujan, lebih baik simpan tanaman dalam pot ditempat teduh. Ketika hujan reda, taruh kembali ditempat semula. Karena dapat membuat bunga rusak atau buah rontok apabila tanaman anggur dalam pot yang sudah berbunga atau berbuah kecil kecil sampe terkena hujan apalagi hujan lebat.
Dalam melakukan pengamanan buah yang sudah mulai tua dari gangguan hama seperti kelelawar, ayam, tikus, dll, para bunda melakukannya dengan membungkus kertas semen, koran, atau plastik. Saat melakukan pembungkusan jangan lupa diberi lubang di bagian pojoknya, sebagai tempat pertukaran udara.
Buah anggur dapat dinilai sudah matang setelah terlihat adanya lapisan lilin pada kulit buahnya, dan ditandai dengan munculnya aroma khas buah anggu. Biasa dianggap masak dan siap petik saat berumur 105 hingga 110 hari sejak tanaman digunting semua daunnya, atau 90 hari sejak bunganya mekar.
Varietas anggur yang ditanam berbeda, sehingga kematangan buah berdasakan warna kulit ada yang kehitam-hitaman, merah kehitaman, kuning transparan, atau kuning kehijauan.
8. Cara mencegah hama dan penyakit
Cara pencegahan untuk serangan penyakit seperti jamur bisa diatasi dengan menyemprotkan trichoderma dengan takaran 2 sendok makan per liter air. Sedangkan untuk serangan hama seperti belalang, ulat daun dan kumbang, para bunda dapat menggunakan ramuan pestisida nabati.