Reaksi yang Timbul Setelah Suntik Vaksin Corona

Reaksi yang Timbul Setelah Suntik Vaksin CoronaPada Rabu 13 Januari kemarin, pemerintah Indonesia sudah memulai melakukan vaksinasi virus corona. Hingga menyentuh 181 juta penduduk Indonesia, vaksin virus corona akan berlangsung secara bertahap. Pada tubuh yang disuntik, vaksin corona akan menimbulkan sejumlah reaksi.

Reaksi yang Timbul Setelah Suntik Vaksin Corona

Di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin virus corona dari Sinovac pada Senin 11 Januari, vaksinasi virus corona ini bisa dilakukan.

Setelah mendapatkan vaksin virus corona, mungkin masih banyak masyarakat di Tanah Air yang bertanya-tanya mengenai efek samping yang ditimbulkan. Masyarakat khawatir vaksin virus corona yang ditimbulkan memberikan efek samping yang serius.

Akan tetapi, Kemenkes telah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 tidak menimbulkan efek samping serius. Dijelaskan pula bahwa secara umum, vaksin Covid-19 tidak menimbulkan reaksi pada tubuh, atau apabila terjadi, hanya menimbulkan reaksi ringan. Hal tersebut dijelaskan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes No. HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin virus corona, vaksinasi ini akan memicu kekebalan tubuh. Sebagai bagian dari respons imun, reaksi lokal dan sistemik seperti nyeri pada tempat suntikan atau demam dapat terjadi. Komponen vaksin lainnya seperti pengawet, penstabil dan bahan pembantu juga bisa memicu reaksi.

Reaksi yang Timbul Setelah Suntik Vaksin Corona

Vaksin yang menimbulkan reaksi seringan mungkin tetapi tetap memicu respons imun terbaik merupakan vaksin yang berkualitas. Jenis vaksin menentukan frekuensi terjadinya reaksi ringan vaksinasi. Diterangkan juga bahwa reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Berikut beberapa gejala atau reaksi yang timbul setelah disuntik vaksin virus corona, diantaranya :

1. Reaksi lokal

Reaksi lokal yang timbul pasca disuntik vaksin virus corona adalah bengkak pada tempat suntikan, kemerahan, hingga nyeri. Reaksi lokal lain yang berat adalah selulitis.

2. Reaksi sistemik

Pasca disuntik vaksin virus corona, berikut reaksi sistem yang ditimbulkan berupa:

  • Nyeri sendi atau arthralgia
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Badan lemah
  • Nyeri otot seluruh tubuh atau myalgia

3. Reaksi lain

Pasca disuntik vaksin virus corona, reaksi lain yang ditimbulkan adalah :

  • Reaksi anafilaksis Syncope atau pingsan
  • Reaksi alergi, seperti urtikaria atau biduran dan edema atau pembengkakan

Petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk mengatasi reaksi ringan lokal pasca disuntik vaksin virus corona seperti kemerahan pada tempat suntikan, bengkak, dan nyeri dengan cara:

  • Meminum obat paracetamol sesuai dosis
  • Melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut

Sedangkan, untuk mengatasi reaksi ringan sistemik pasca disuntik vaksin virus corona seperti malaise dan demam, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin dengan cara :

  • Meminum obat paracetamol sesuai dosis
  • Minum lebih banyak
  • Kompres atau mandi air hangat
  • Menggunakan pakaian yang nyaman

Oleh sebab itu,  petugas diarahkan untuk mempersilakan sasaran menunggu 30 menit setelah pemberian vaksin virus corona dalam alur pelayanan vaksinasi Covid-19. Setelah penerima vaksin virus corona disuntikan, hal itu dilakukan untuk melihat reaksi yang mungkin muncul.

Kejadian KIPI atau Ikutan Pasca Vaksinasi yang terkait dengan kesalahan prosedur juga dapat terjadi, selain reaksi vaksin. Untuk itu, sistem pelayanan vaksinasi yang terdiri dari petunjuk teknis yang jelas, peralatan yang lengkap dan petugas pelaksana yang kompeten dengan kriteria memiliki sikap profesional sebagai tenaga kesehatan, terampil dalam melaksanakan vaksinasi dan memiliki pengetahuan cukup,  harus disiapkan dengan maksimal.

Kepada semua jajaran pemerintahan yang masuk dalam sistem ini, Kemenkes meminta untuk memahami petunjuk teknis yang diberikan. Yang harus diwaspadai yaitu KIPI yang tidak terkait dengan vaksin atau koinsiden. Untuk itu penapisan status kesehatan sasaran yang akan divaksinasi harus dilakukan secara optimal.

Perlu diingat, pandemi Covid-19 masih terjadi. Tetap patuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengenakan masker dan menjaga jarak pasca disuntik vaksin virus corona.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *