Pohon Kina dan Manfaatnya – Pohon kina merupakan jenis tanaman herbal yang berasal dari negara Amerika Selatan, tanaman ini tumbuh di sepanjang pegunungan Andes seperti di wilayah Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, hingga Bolivia.
Pohon kina biasanya dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang dapat meredakan penyakit influenza, diare, ataupun disentri. Dalam bahasa latin, pohon kina ini memiliki nama Cinchona Calisaya dan bisa ditemukan dikawasan hutan tropis yang ada di Indonesia.
Pohon Kina dan Manfaatnya
Di Indonesia ada banyak sekali pohon kina yang berasal dari Bolivia yang ditanam di Cibodas pada tahun 1854. Jumlah jenis pohon kina yang ada di Indonesia ada sekitar 11 jenis. Namun dari 11 jenis tersebut hanya ada dua jenis yang memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis tanaman kina yang lainnya, yaitu jenis kina succi dan kina ledger.
Di Indonesia sendiri, terdapat 11 jenis pohon kina. Akan tetapi, hanya ada dua jenis yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenisnya yang lain yaitu kina succi dan kina ledger. Tanaman tersebut memiliki kandungan alkaloid pada permukaan kulitnya seperti kinine dan kinidine sehingga bermanfaat untuk kesehatan.
Menurut Kementrian Pertanian, kinine yang terdapat pada kulit tanaman kina mampu mengobati penyakit malaria. Sedangkan untuk alkaloid dengan jenis kinidine yang terdapat pada kulit kina dapat digunakan untuk membantu proses penyembuhan penyakit jantung.
Selain itu, tanaman kina juga dipercaya mampu mengobati penyakit malaria, wasir, pembuluh darah yang membesar, kram kaki, pilek, influenza, kanker, demam, hingga penyakit mulut dan tenggorokan.
Tidak hanya itu saja, tanaman kina ini ternyata dapat digunakan untuk mengurangi limpa yang membesar, ketidaknyamanan perut seperti kembung dan kekenyangan, serta mengobati selera makan yang hilang.
Pada krim mata, tamana kina ini digunakan sebagai tambahan yang berfungsi untuk mematikan rasa sakit serta dapat membunuh kuman. Sedangkan pada ekstrak kina dapat digunakan untuk kulit yang bisul dan sebagai media perangsang dalam pertumbuhan rambut, serta mengendalikan varises.
Pohon kina ini aman digunakan jika diaplikasikan sebagai penambah rasa pada air tonik ataupun minuman beralkohol. Namun, jika diminum secara langsung sebagai obat justru akan menyebabkan beberapa efek samping seperti ruam kulit, gangguan penglihatan, hingga muncul dering di telinga sampai terjadi tuli. Apabila overdosis kina, maka akan menyebabkan perdarahan dan reaksi alergi seperti demam dan gatal – gatal.
Persebaran dan Syarat Pertumbuhan
Termasuk sebagai pohon genus Chinchona sp. yang berasal dari Pegunungan Andes, pohon kina ini dapat tumbuh jika berada pada ketinggian 1050 hingga 1500 mdpl. Jika di Indonesia, tanaman ini dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian 800 hingga 2000 mdpl, namun ketinggian optimumnya sekitar 1400 hingga 1700 mdpl.
Pohon kina dapat tumbuh jika berada pada temperatur sekitar 13,5 hingga 21 derajat celcius, dengan curah hujan yang ideal sekitar 2000 hingga 3000 mm/tahun. Tingkat kelembaban umumnya dalam satu tahun sekitar 68% hingga 97% dalam satu tahun.
Agar tanaman kina dapat tumbuh dengan baik, maka sebaiknya tanaman kina berada pada kondisi tanah yang subur, gembur, tidak bercadas serta banyak mengandung bahan organik. Selain itu, tingkat keasamannya atau phnya ada sekitar 4.6 hingga 6.5 dengan pH optimum sebesar 5.8.